Pakar UM Surabaya: Penjurusan IPA-IPS di SMA Cegah Jurusan Sains Sepi Peminat

Jakarta – https://jasaweb1.web.id Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memutuskan untuk memberlakukan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA. Apakah langkah ini baik bagi siswa?
Menjawab hal tersebut, dosen sekaligus pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Achmad Hidayatullah PhD menilai keputusan Kemendikdasmen ini merupakan langkah yang baik.

Menurutnya, pemisahan jurusan tersebut bisa mendorong siswa lebih fokus dalam belajar. Dengan begitu, mereka dapat mendalami pengetahuan yang sesuai tujuan bidang minatnya.

“Dengan diberlakukan kebijakan ini lagi siswa tidak terbebani materi yang tidak relevan dengan minat mereka. Sehingga siswa lebih siap ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai jurusan yang diinginkan,” ujarnya dalam laman UM Surabaya, dikutip Senin (14/4/2025).

Cegah Jurusan Sains Sepi Peminat


Menurut data dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek), peminat jurusan sains pada 2024 menurun. Khususnya pada bidang fisika.

Oleh karena itu, Achmad sepakat dengan pemberlakukan kembali jurusan IPA-IPS. Hal ini tentunya dapat mendorong siswa agar lebih berminat terhadap jurusan sains.

“Dampak turunannya, disadari atau tidak peminat terhadap jurusan matematika, fisika, kimia, atau biologi di perguruan tinggi semakin sepi,” imbuh lulusan Doctoral School of Education University of Szeged.

Adapun soal ketakutan siswa akan sempit berpikirnya, menurut Achmad hal itu kecil terjadi. Baik itu jurusan IPA, IPS dan Bahasa punya banyak cabang yang bisa dipelajari sehingga siswa dapat menggalinya lebih luas.

“Meskipun ada jurusan IPS, siswa tetap mempelajari matematika sesuai porsinya, begitu pula siswa IPA yang tetap belajar ilmu sosial sesuai porsinya,” tambahnya.

PR Sekolah & Guru Jika Penjurusan Diberlakukan Lagi
Walaupun punya sederet dampak baik, pemberlakukan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa harus dimatangkan. Kemendikdasmen menurutnya bisa berkaca pada evaluasi di tahun-tahun sebelumnya dalam membuat kebijakan lebih baik.

Ia salah satunya menyorot stigma terhadap jurusan IPA. Masih banyak orang tua yang melihat jurusan ini lebih baik dari IPS atau Bahasa.

Achmad mengatakan sekolah dan guru perlu turun tangan dalam menghilangkan stigma tersebut. Masyarakat perlu tahu bahwa semua jurusan setara dan bisa dipilih sesuai minat siswa.

“Oleh karena itu dalam konteks social cognitive theory, guru memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri siswa dalam masing masing jurusan,” pungkasnya.

Nah, kamu setuju atau nggak nih, penjurusan di SMA dihidupkan lagi? Sampaikan via komentar dan ikut polling ini, yuk! di https://x.com/detikcom/status/1911618973982183803

PAS4D

PAS4D

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *